Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

Gambar
Sering kali dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) itu aspek efaluasi hasil belajar ini di abaikan.Hal ini berarti bahwa guru,terlalu memerhatikan saat yang bersangkutan memberikan pelajaran saja.Perhatian penuh pada proses pembelajaran berjalan baikseringkali membuat guru melupakan cara merancang evaluasi hasil belajar.Efeknya, guru tersebut membuat soal ujian menjadi seadanya atau ingatnya saja,tanpa harus memenuhi kriteria pembuatan soal ujian yang baik dan benar.Parameter yang paling mudah untuk mengukurnya adalah jika anda mampu menjawab pertanyaan berikut ini : Apakah soal ujian tersebutsudah sesuai dengan sasaran belajar (sasbel). Apakah memperhatikan aspek kognitif,efektif,dan psikomotorik. Berdasarkan hal tersebut maka ketika anda membuat soal ujian atau evaluasi hasil belajar, anda perlu memerhatikan hal – hal berikut ini : Memberikan ukuran yang dipakai, seperti cara mengukur, menilai, dan mengevaluasi sebagai kata – kata kunci yang sering di gunakan dalam diskusi

PAIYA LO HUNGO LO POLI

Gambar
PUTRA Bismilah momulai Paramisi molo iya To pomarenda botia Ode taheha diria               PUTRI Bismilah molomulo Molipu hungo lopoli Wanu yi’o mulo - mulo Dewa’u tawoli woli         PUTRA Wa’u londo toli – toli Turusi ode bulota Molipu hungo lopoli   Ma tipu wondo dulota           PUTRI Wanu oditu olemu Dulo malo tumulalo Beresi lo sikolamu Tungu –tungulo dalalo          PUTRA To tilayo tohulia Tau ma hehadiria Dalalo hiberesia Bala malo hi cetia               PUTRI Totia to hulondalo Didu ma mo’olawalo Uberesi malo tanggalo Uwito bataruwalo          PUTRA Ito malo mosukuru  Mosukuru ode eya Parenda wau aturu Tolo iya liwuleya                PUTRI Wa’u londo toli - toli Turusi ode hulondalo Mo lipu hungo lopoli Dewe moli wumbutalo         PUTRA Botia to hulondalo U beresi malolo opo Wanu didu tahangialo Amiatia mohindupo

KONSEP DASAR SASTRA

HAKEKAT SASTRA DAERAH Sastra daerah adalah genre sastra yang ditulis dalam bahasa daerah bertema universal (zaidan,dkk, 2000 : 181). Salah satu ragam bahasa yang dimiliki oleh hampir setiap daerah di dunia, khususnya di Indonesia, adalah adalah ragam sastra daerah. Setiap daerah di Indonesia yang mempunyai khasanah kebudayaan daerah sendiri dengan ciri keragaman bahasanya, mempunyai ragam sastra daerah sendiri. Sebagaimana contoh, daerah Gorontalo yang memiliki khasanah budaya daerah sendiri dengan bahasa daerah Gorontalonya, memiliki sedikitnya 15 jenis sastra daerah( Tuloli, 1979). TUJUAN MEMPELAJARI SASTRA DAERAH Tujuan mempelajari sastra daerah yaitu: Mempelajari nilai – nilai kedaerahan sebagai wujud kebinekaan Indonesia. Untuk menggali ajaran dan petuah peradatan dan etika. Untuk mendekati dan menghayati pikiran dan cita – cita nenek moyang yang telah mewariskan budaya. Untuk melestarikan dan mempertahankan budaya daerah sebagai wujud kecintaan terhadap bu